Rabu, 12 Maret 2014

Mengenal Tentang Psikologi Pendidikan



·         Pengerian Psikologi
Psikologi pendidikan adalah Cabang ilmu psikologi yang mengkhususkan diri pada cara memahami pengajaran dan pembelajaran dalam lingkup pendidikan.
·         Psikologi pendidikan 
§  bermaksud untuk menerapkan psikologi ke dalam proses yang membawa perubahan tingkah laku, dengan kata lain untuk mengajar.
§  Ilmu yang mempelajari tentang belajar, pertumbuhan dan kematangan individu serta penerapan prinsip-prinsip ilmiah terhadap reaksi manusia yang dapat mempengaruhi proses belajar dan mengajar
§  terutama berfokus pada proses, dimana informasi, ketrampilan, nilai dan sikap diteruskan dari guru ke siswa di dalam kelas.
§  Membantu siswa dengan menerapkan pengertian metode psikologi untuk menyelesaikan masalah dalam situasi belajar dan mengajar.
·         Belajar
Belajar adalah suatu proses yang menghasilkan suatu aktivitas baru atau mengubah suatu aktivitas dengan latihan – latihan dan pengalaman pengalaman di sekolah, laboratorium atau dalam terbuka.
·         Konstruktivisme
Pendekatan pembelajaran yang menekankan agar individu secara aktif membangun pemahaman dan pengetahuan
·         Ruang Lingkup Psikologi Pendidikan
Cara mengajar yang efektif
1.      Pengetahuan dan keahlian profesional
a.    Penguasaan materi pelajaran
b.    Strategi pengajaran
c.    Penetapan tujuan dan keahlian perencanaan instruksional
d.    Keahlian manajemen kelas
e.    Keahlian Motivasional
f.     Keahlian motivasi
g.    Bekerja secara efektif dengan murid
h.    Keahlian teknologi
2.      Komitmen dan motivasi
a.    Membawa sifat positif dan semangat kedalam kelas
b.    Membuat kelas menjadi nyaman

·         Motede Riset

a.    Riset deskriptif
Riset ini bertujuan untuk mengamati dan mencatat prilaku dengan cara observasi, wawancara dan kuesioner, tes standar, studi kasus, studi etnografik.
-          Observasi  terbagi atas 2 yaitu observasi alamiah dan partisipan.
-          Wawancara dan kuesioner : Ahli psikologi pendidikan menggunakan wawancara dan kuesioner (survei) untuk mencari tahu tentang pengalaman, keyakinan,dan perasaan guru dan murid
-          Tes standar merupakan tes dengan prosedur adminitrasi dan penilaian yang seragam. Tes ini menilai kinerja murid di domain yang berbeda – beda dan bisa untuk membandingkan kinerja murid dengan murid lainya yang berusia sama atau tingkat yang sama di tingkat nasional.
-          Studi etnografik merupakan deskripsi mendalam dan interpretasi atas perilaku dalam suatu etnis atau kelompok kultural dan keterlibatan langsung dengan partisipan

b.    Riset korelasional
Tujuan riset korelasional adalah mendeskripsikan kekuatan hubungan antara dua atau lebih kejadian atau karekteristik. Karena semangkin kuat dua hubungan antara dua peristiwa (berkaitan atau berasosiasi), maka kita bisa memprediksi satu kejadian secara lebih efektif.

c.    Riset Eksperimental
Dalam riset ini psikologi pendidikan bisa meneentukan sebab – sebab prilaku. Psikologi pendidikan mencari sebab – sebab tersebut dengan melakukan eksperimen.Eksperimental menggunakan variabel yaitu :
-          Variabel independen (bebas) adalah faktor yang dimanipulasi, yang berpengaruh, faktor eksperimental.
-          Variabel Dependen (variabel tergntung) merupakan faktor yang di ukur dengan dalam sebuah eksperimental.
-          Kelompok eksperimental adalah sebuah kelompok yang pengalamanya di manipulasi
-          Kelompok kontrol adalah kelompok pembanding yang diperlakukan seperti kelompok eksperimental, kecuali dalam hal faktor yang di manipulasi.
-          Penetapan acak : dalam riset eksperimental, penetapan partisipan ke kelompok eksperimental dan kelompok kontrol dilakukan secra acak.

d.    Riset Cross- sektional
Adalah mempelajari kelompok orang pada satu waktu. Keuntungan dari studi cross sektional adalah peneliti tidak perlu menunggu murid bertambah usianya.akan tetapi, pendekatan ini tidak memberikan informasi tentang stabilitas harga diri murid, atau bagaimana harga diri itu berubah dari waktu ke waktu.

e.    Riset Logitudinal
Adalah mempelajari individu – individu yang sama selama periode waktu tertentu, biasanya beberapa tahun atau lebih

·         Riset Ilmia
Adalah riset objektif, sistematis, dan dapat di uji. Riset ilmia mereduksi kemungkinan bahwa informasi didasarkan pada keyakinan, opini dan perasaan personal. Riset ilmia dilandaskan pada metode ilmia, sebuah pendekatan yang dapat dipakai untuk menemukan informasi yang akurat. Pendekatan ini terdiri dari beberapa langkah : merumuskan masalah, mengumpulkan data, menarik kesimpulan, serta merevisi kesimpulan dan teori riset.
·         Observasi

a.    Observasi alamiah
Observasi di luar laboratorium atau di dunia nyata. Yang mana loboratorium adalah tempat terkendalin dimana banyak faktor yang kompleks dari dunia riil dihilangkan.ahli psikologi pendidikan melakukan observasi alamiah terhadap anak – anak di kelas, di museum, dilapangan bermain, di lingkungan dan di tempat – tempat bermain.

b.    Observasi Partisipan
Observasi dimna peneliti ikut terlibat aktif sebagai partisipan dalam aktivitas atau setting. Pengamat partisipan seringkali berpartisipasi dalam sebuah konteks dan mengamati, kemudian di catat apa yang dilihatnya.

·         Riset Evaluasi Program, Riset Aksi, dan Guru sebagai Periset

-          Riset Evaluasi Program
Adalah riset desain untuk membuat keputusan tentang efektivitas suatu program.
-          Riset Aksi
Riset yang dipakai untuk memecahkan problem sekolah atau kelas tertentu, meningkatkan pengajaran dan strategi pendidikan lainya atau membuat keputusan di level tertentu.
-          Guru sebagai Periset
Juga disebut guru periset, adalah konsep yang meyatakan bahwa guru kelas dapat melakukan riset sendiri untuk meningkatkan mutu praktis pengajaran mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar