KELOMPOK : 2
KETUA : JEN
KOSASI (vygotsky)
ANGGOTA : DIAN ANDINI
DINDA
SUNDARI (Vygotsky)
UTARI (Bronfenbrenner)
BABY (Bronfenbrenner)
Nama : Dian Andini
NIM : 13 – 061
Teori : Bronfenbrenner
Teori
ekologi bronfenbrenner terdiri dari lima sistem lingkungan yang merentang dari
interaksi interpersonal sampai kepengaruh kultur yang lebih luas.
Bronfenbrenner menyebutkan sistem – sistem itu sebagai mikrosistem, mesosistem, eksosistem, makrosistem, dan kronosistem.
a.
Mikrosistem
Sebuah
mikrosistem adalah setting dimana individu menghabiskan banyak waktu. Beberapa
konteks dalam sistem ini antara lain adalah keluarga, teman sebaya, sekolah dan
tetangga.dalam mikrosistem ini, individu berinteraksi langsung dengan orang
tua, guru, teman seusia, dan orang lain. Menurut bronfrenner murid bukan
penerima pengalaman secara pasif di dalam setting ini, tetapi murid adalah
orang yang berinteraksi seccara timbal balik dengan orang lain yang membantu
mengkonstruksi setting tersebut.
·
Pengalaman
ku
Mengingat
masa sekolahku dulu, ketika saya masih sekolah dan tinggal bersama orang tua
ku. Aku selalu menghabiskan waktu bermainku bersama teman sekolahku, ketika
pulang sekolah terkadang saya bersama teman sekelompotan saya jalan – jalan ke
pantai atau ketempat yang kami sepakati dan sukai.Tiba hari minggu saya selalu
berkumpul bersama orng tuaku, adik dan kakak ku. Kamu sering menghabiskan waktu
hari minggu di rumah, bercerita, makan, ketawa – ketawa sebagai mana kumpul
bersama orng yang kita cintai.
b. Mesosistem
Sebuah mesosistem adalah kaitan antar mikrosistem. Misalnya
adalah hubungan antara keluarga dan sekolah dan antara keluarga dan teman
sebaya.
·
Pengalaman
ku
Saya
biasanya kalau di rumah diajarkan untuk selalu beribadah (shalat) jangan sampai
ketinggalan 5 waktu. maka di sekolahpun saya akan menerapkan hal yang sama
seperti di rumah yang di ajarkaan dengan ornag tua saya. Jadi ada hubungan antara apa yang kita
lakukan di rumah dan di sekolah.
c. Eksosistem
Terjadi
ketika pengalaman di setting lain ( di mana murid tidak berperan aktif)
memengaruhi pengalaman murid dan guru dalam konteks mereka sendiri.
·
Pengalaman
ku
Ketika saya belum menjadi mahasiswa, saya menjadi ketua remaja mesjid di kampung halaman saya
dan winda saudara saya sebagai bendahara. saya bertanggung jawab atas
organisasi yang saya pimpin. Dan melaksanakan setiap kegitan seperti maulid
nabi, isra’ miraj, perlombaan antar remaja, perlombaan menyambut maulid nabi.
Sedangkan winda mengutipin uang ke warga, menyimpan uang kas, meminta uang
kepada anggota remaja agar setiap kegiatan dapat terlaksana dengan adanya dana.
d.
Makrosistem.
Adalah kultur yang lebih luas. Kultur
adalah istilah luas yang mencakup peran etnis dan faktor sosialekonomi dalam
perkembangan anak. Kultur adalah konteks terluas dimana murid dan guru tinggal,
termasuk nilai dan adat istiadat masyaraakat.
·
Pengalaman
ku
Ketika
saya berada di batu bara kalangan melayu mereka selalu mengutamakan penampilan,
dan pandai membuat manisan. Sedangkan ketika saya di kalangan batak. Mereka
selalu menyambut tamu dengan baik seperti raja akn tetapi nada bicaranya
terlalu keras dan tidak enak di dengar. Dalam sosialekonomi pendidikan sangat
berpengaruh penting.
e.
Kronosistem
Adalah kondisi sosiohistori dari perkembangan anak
·
Pengalaman
ku
Ketika saya pergi kewarnet saya melihat ank – ank masih
kecil umur 5,6,7 tahun sudah bermain alat canggih yaitu komputer . sepulang
sekolah dan terkadang masih pagi” jam 7 mereka sudah berada di warnet depan
komputer mereka main game online dan melakukan berbagai hal dan mendengarkan
musik melihat video dan terkadang saya mendengar perkataan mereka yang gkk
sewajarnya mereka katakan terhadap teman.
Ternyata lingkungan di sekitar dan alat” electronik sangat berpengaruh
besar terhadap perkembangan anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar