Senin, 26 Mei 2014

Bronfenbrenner


KELOMPOK    : 2
KETUA           : JEN KOSASI (vygotsky)
ANGGOTA      : DIAN ANDINI
                     DINDA SUNDARI (Vygotsky)
                     UTARI (Bronfenbrenner)
                     BABY (Bronfenbrenner)

Nama           : Dian Andini
NIM            : 13 – 061
Teori           : Bronfenbrenner

Teori ekologi bronfenbrenner terdiri dari lima sistem lingkungan yang merentang dari interaksi interpersonal sampai kepengaruh kultur yang lebih luas. Bronfenbrenner menyebutkan sistem – sistem itu sebagai mikrosistem, mesosistem, eksosistem, makrosistem, dan kronosistem.

a.       Mikrosistem
Sebuah mikrosistem adalah setting dimana individu menghabiskan banyak waktu. Beberapa konteks dalam sistem ini antara lain adalah keluarga, teman sebaya, sekolah dan tetangga.dalam mikrosistem ini, individu berinteraksi langsung dengan orang tua, guru, teman seusia, dan orang lain. Menurut bronfrenner murid bukan penerima pengalaman secara pasif di dalam setting ini, tetapi murid adalah orang yang berinteraksi seccara timbal balik dengan orang lain yang membantu mengkonstruksi setting tersebut.

·         Pengalaman ku
Mengingat masa sekolahku dulu, ketika saya masih sekolah dan tinggal bersama orang tua ku. Aku selalu menghabiskan waktu bermainku bersama teman sekolahku, ketika pulang sekolah terkadang saya bersama teman sekelompotan saya jalan – jalan ke pantai atau ketempat yang kami sepakati dan sukai.Tiba hari minggu saya selalu berkumpul bersama orng tuaku, adik dan kakak ku. Kamu sering menghabiskan waktu hari minggu di rumah, bercerita, makan, ketawa – ketawa sebagai mana kumpul bersama orng yang kita cintai.

b.      Mesosistem
Sebuah mesosistem adalah kaitan antar mikrosistem. Misalnya adalah hubungan antara keluarga dan sekolah dan antara keluarga dan teman sebaya.

·         Pengalaman ku
Saya biasanya kalau di rumah diajarkan untuk selalu beribadah (shalat) jangan sampai ketinggalan 5 waktu. maka di sekolahpun saya akan menerapkan hal yang sama seperti di rumah yang di ajarkaan dengan ornag tua saya.  Jadi ada hubungan antara apa yang kita lakukan di rumah dan di sekolah.

c.      Eksosistem
Terjadi ketika pengalaman di setting lain ( di mana murid tidak berperan aktif) memengaruhi pengalaman murid dan guru dalam konteks mereka sendiri.

·         Pengalaman ku
           Ketika saya belum menjadi mahasiswa, saya menjadi  ketua remaja mesjid di kampung halaman saya dan winda saudara saya sebagai bendahara. saya bertanggung jawab atas organisasi yang saya pimpin. Dan melaksanakan setiap kegitan seperti maulid nabi, isra’ miraj, perlombaan antar remaja, perlombaan menyambut maulid nabi. Sedangkan winda mengutipin uang ke warga, menyimpan uang kas, meminta uang kepada anggota remaja agar setiap kegiatan dapat terlaksana dengan adanya dana.

d.      Makrosistem.
Adalah kultur yang lebih luas. Kultur adalah istilah luas yang mencakup peran etnis dan faktor sosialekonomi dalam perkembangan anak. Kultur adalah konteks terluas dimana murid dan guru tinggal, termasuk nilai dan adat istiadat masyaraakat.

·         Pengalaman ku
Ketika saya berada di batu bara kalangan melayu mereka selalu mengutamakan penampilan, dan pandai membuat manisan. Sedangkan ketika saya di kalangan batak. Mereka selalu menyambut tamu dengan baik seperti raja akn tetapi nada bicaranya terlalu keras dan tidak enak di dengar. Dalam sosialekonomi pendidikan sangat berpengaruh penting.

e.       Kronosistem
Adalah kondisi sosiohistori dari perkembangan anak

·         Pengalaman ku
Ketika saya pergi kewarnet saya melihat ank – ank masih kecil umur 5,6,7 tahun sudah bermain alat canggih yaitu komputer . sepulang sekolah dan terkadang masih pagi” jam 7 mereka sudah berada di warnet depan komputer mereka main game online dan melakukan berbagai hal dan mendengarkan musik melihat video dan terkadang saya mendengar perkataan mereka yang gkk sewajarnya mereka katakan terhadap teman.  Ternyata lingkungan di sekitar dan alat” electronik sangat berpengaruh besar terhadap perkembangan anak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar